DARK LOVE




Judul             : Dark Love
Penulis          : Ken Terate
Penerbit        : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2012
Tebal             : 248 Halaman


"Usiaku 17 tahun, hampir 18. Kelas 12. Hampir lulus. Dan aku hamil...”

“Kirana yang cerdas, cantik, dan ceria melihat semua impiannya luruh di depan mata. Hari-harinya mulai dipenuhi rahasia dan kecemasan. Ia nggak mungkin mampu melahirkan dan merawat bayi. Ia juga nggak akan mungkin mampu menghadapi celaan dari orang-orang di sekitarnya, teman-temannya, guru-gurunya, terutama kekecewaan orangtuanya. Saat ini Kirana berada di ambang jurang keputusasaan. Hidup seolah tidak menawarkan solusi apa pun padanya. Bagaimana dengan cowok yang menghamilinya? Oh, cowok itu harus tetap sekolah. Dia nggak boleh terlibat. Dia cowok paling tampan dan paling cerdas di sekolah. Masa depannya begitu gilang gemilang. Kirana tidak ingin merusaknya. Siapakah dia? Kirana takkan pernah mau mengakuinya.”

Hai,  pada postingan pertama diblogku ini aku akan membahas salah satu novel yang sudah terbit delapan tahun silam namun sayangnya baru kutemukan dan kubaca pada tahun 2020 ini. Lumayan agak telat sih ngebahasnya namun menurutku novel ini sangat relevan dengan keadaan remaja saat ini khususnya di Indonesia. Ketika membaca blurb novel diatas, kalian pasti kurang lebih sudah bisa menebak isu apa yang akan dibahas didalam novel ini kan?. Yah betul novel ini membahas isu remaja yang terpaksa merasakan mengandung diusia muda dan diluar pernikahan pula dikarenakan terlena dengan sesuatu yang mengatas namakan “Cinta”. 

Seperti kebanyakan remaja lainnya Kirana dengan segala kelebihannya menjalani hidup dengan ke lima sahabatnya yaitu Maria,Chacha,Banyu,Alvin dan Andra. Mereka menamai band dan geng mereka Hi 4. Awalnya kehidupan mereka sebagai remaja sama seperti remaja lainnya. Namun, semua berubah ketika Kirana seorang gadis yang terbilang cukup lugu serta selalu dibanggakan mama papanya ternyata hamil saat dia masih duduk dibangku sekolah dan dengan mati matian Kirana berusaha menyembunyikan kehamilannya dan siapa ayah dari bayi yang dikandungnya. 

Cara penulis menggambarkan watak setiap tokoh dalam novel ini menurutku terkesan sangat realistis dan tidak berlebihan dengan sudut padang pertama dimana Kirana yang menceritakan kejadian yang sedang ia alami dengan berbagai pilihan-pilihan yang harus Kirana putuskan dengan usia yang tergolong masih belia. Menurutku penulis juga sangat mahir dengan membuat semua teka-teki siapa ayah dari bayi yang dikandung Kirana dengan beberapa clue yang secara tidak langsung  diberikan tentunya yang menambah daya tarik novel ini. Secara tidak sadar pembaca akan dibuai akan rasa keingin tahuan siapa sebenarnya kekasih dari Kirana dan cara bercerita dengan bahasa yang sangat mudah dimengerti khas remaja serta humor ringan  yang tidak sedikit dibumbuhkan untuk menemani jalannya cerita. Alur cerita yang menggunakan alur maju mundur juga berhasil membuat pembaca menikmati setiap jalan cerita yang disuguhkan tanpa perlu memikirkan kiranya kapan kejadian itu berlangsung karena didalamnya sudah dilengkapi dengan tanggal dimana Kirana bercerita. 

Yang membuat aku terkesan adalah isu yang diangkat dalam novel ini yaitu tentang salah satu  kenakalan remaja dan pentingnya edukasi seksual yah meskipun penulis tidak terlalu rinci dalam membahasnya. Isu tersebut ditahun 2020 ini masih sangat relevan untuk diangkat dan dibahas dalam bentuk yang ringan dan mudah dipahami oleh kebanyakan pembaca terutama usia remaja awal. Menurutku  banyak sekali pesan moral yang bisa diambil dalam novel ini yang berhubungan dengan isu tersebut terutama dibagian bab akhir novel.
Novel ini sangat direkomendasikan bagi kalian, terutama yang masih duduk dibangku SMA dan ingin mempelajari serta memetik hikmah dari  beberapa hal yang kebanyakan masih dianggap tabu dan selalu ditutup-tutupi sebagai aib pribadi. 

"Waktu menikahkan Barbie dan Ken, aku hanya mengagumi gaun putih cantik dan kue pengantin bergula. Aku tidak membayangkan Ken dan Barbie setelahnya. Apakah mereka meributkan cucian dan siapa yang tidur mendengkur?. Diusia yang masih sangat muda aku sudah bisa menyampaikan pelajaran yang sangat filosofis : Pacaran itu TIDAK SAMA dengan pernikahan."- Halaman.10



Komentar